Sejumlah catatan sejarah menyebut kedatangan pedagang Eropa ke Donggala, salah satu tujuannya mencari damar dan cendana. Paling komersil adalah kayu cendana akar, bahkan diperdagangkan sampai ke Mugal, India sejak abad ke tiga sesuai informasi dari Jamest T. Collins (sejarawan Bahasa Melayu) yang mengutip Christian Pelras (Indonesianis dari Perancis).