SIGI – Jelang bulan suci Ramadhan 1444 H, sejumlah bahan pokok mulai naik di sejumlah pasar di wilayah Sigi Biromaru. Khususnya beras yang menjadi makanan pokok, tidak lagi berada pada harga sebelumnya.
Di Pasar Tradisional Raggulalo Desa Mpanau Kecamatan Sigi Biromaru, yang juga dikenal dengan pasar Biromaru itu, harga beras di sejumlah pedagang mengalami kenaikan. Di antaranya beras santana persatu kilogramnya seharga Rp13.500, yang sebelumnya Rp12.000. Sementara beras Cinta Nur Rp14.000 perkilogramnya. Untuk satu karung 50 KG Rp.650.000.
“Kenaikan beras ini sudah sejak bulan Januari lalu, dan kebanyakan beras yang ada saat ini berasal Sulawesi Selatan,” ujar Arman salah satu pedagang beras.
Dirinya yang menjual beras menggunakan kendaraan mobil ini menambahkan, kenaikan beras saat ini merata hampir di semua pasar yang ada di wilayah Sigi. Demikian pula di Kota Palu.
“Saya keliling jualan beras setiap hari pasar. Jadi saya rasa kenaikan beras ini memang dirasakan sekali. Apalagi mendekati bulan puasa tinggal satu bulan lagi,” terangnya.
Di beberapa tempat kata dia, di Sigi masih ada pemilik sawah yang padinya baru akan panen sekitar bulan April dan Mei. Bahkan ada petani yang baru akan menanam.
Salahsatu warga, Ibu Ira, mengatakan, kenaikan beras saat ini sangat dirasakan, kerena kenaikannya cukup tinggi.
“Biasanya harga beras paling tinggi 11 ribu perkilo gram. Saat ini naiknya cukup tinggi. Namun harga kebutuhan lainnya masih biasa,” kata ibu Ira.
Pantauan harga di Pasar Biromaru untuk sayur sayuran masih normal. Seperti harga tomat dijual sejumlah pedagang Rp10.000/kilogram. Demikian pula bawang merah dan bawang putih.
Reporter: Hady
Editor: Nanang