PALU – Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura, berharap kepada Ketua DPP Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Pusat, Mardani Hi Maming agar secepatnya berinvestasi di Sulteng, dan secepatnya membuka industri pada lokasi yang sudah diberikan izin.
Menurut gubernur, baru-baru ini ada demonstrasi penolakan IUP dan IOP Tambang Emas di Parigi Moutong. Tambang ini legal, sementara yang ilegal dibiarkan terus beroperasi.
“Saya tidak pernah untuk melakukan penolakan terhadap investasi. Kalau sekali saya tolak pasti sangat susah investasi masuk Sulawesi Tengah,” kata Rusdy Mastura pada acara pelantikan anggota DPD HIPMI Sulteng, di Hotel Best Western Plus Coco Palu, Kamis (24/2).
Gubernur Juga menyampaikan, akan terus mendorong reinventing goverment (mewirausahakan birokrasi).
“Dan saya menganut filosopi orang kaya boleh lebih kaya raya, tetapi ada hak orang miskin pada harta kekayaanmu olehnya jadi menjadi orang yang berguna terhadap orang lain. Saya selalu sampaikan bahwa kita bukan penduduk bumi, tetapi kita penduduk akhirat. Olehnya teruslah berlomba lomba berbuat kebaikan,” ujarnya.
Gubernur yakin dengan jumlah pengurus DPD HIPMI Sulteng lebih 100 orang pengusaha, maka Sulteng akan cepat bertumbuh dan berkembang.
Sementara Ketua DPP HIPMI Mardani Hi Maming mengajak seluruh anggotanya agar terus berusaha untuk dapat sukses, sehingga anggota HIPMI dapat membantu sesama. Selanjutnya mengajak seluruh anggota agar saling membantu untuk menjadi sukses.
“Saat ini kita sangat bangga sudah banyak pengusaha-pengusaha muda yang memiliki usaha besar dan juga para pemimpin-pemimpin besar, dan pengusaha jangan berhenti untuk berusaha karena Covid -19 , bahkan sebaliknya harus terus membuka peluang di tengah kondisi pendemi, karena terbukti banyak usaha yang berhasil pada masa pandemi saat ini,” imbaunya.
Dia berterimakasih kepada Gubernur Sulteng yang telah memberikan izin investasi di Sulteng, tepatnya di Morowali Utara dengan luas 1200 Ha yang akan dibangun Industri Smelter.
Mardani Hi. Maming menyampaikan bahwa potensi tambang Sulteng harus dijadikan modal untuk percepatan, peningkatan pembangunan di bidang pertanian dan pendidikan di Sulteng.
“Jangan disia-siakan potensi tersebut, karena potensi itu akan habis karena tidak bisa didaur ulang,” ujarnya.
Selanjutnya Mardani juga menyampaikan, saat ini tengah mengembangkan bibit jagung di Jawa Timur, yang dapat menghasilkan 10 Ton/Ha. Dia menilai Sulteng juga sangat cocok untuk mengembangkan tanaman jagung.
“Saya sangat bangga dengan motivasi dari Gubernur untuk mendorong masyarakat menanam jagung, karena hasil dari jagung sangat menjanjikan kalau hasilnya bisa 10 ton per hektar dikali 4.500 per kilo gram, 45 juta. Ongkos produksi sebesar 20 juta. Ada keuntungan lebih dari 50 persen dari modal yang dikeluarkan selama tiga bulan,” imbuhnya.
Selanjutnya dia meminta Pengusaha Daerah agar terus berusaha membantu pemerintah, dan semoga pengusaha daerah dapat membangun Industri besar di daerah ini.
Ketua DPD HIPMI Sulawesi Tengah Nadir Bajammal menyampaikan rasa syukur kegiatan pelantikan bisa secara langsung dihadiri Gubernur Sulteng dan Ketua DPP HIPMI Mardani Hi Maming.
Ketua Panitia Pelaksana Pelantikan HIPMI Sulawesi Tengah Asrul Abubakar, menyampaikan, acara pelantikan ini sejak lama sudah siap untuk dilakukan, tetapi karena adanya Pendemi Covid-19, sehingga terjadi penundaan.
Adapun tema acara pelantikan DPD HIPMI Sulawesi Tengah Periode 2022 – 2024 adalah “Energi Muda Bangun Ekonomi Daerah’.
Reporter: IRMA
Editor: NANANG