PALU – Kepala BPS Sulteng Simon Sapary mengatakan, Selama Oktober 2023, total ekspor senilai US$1.529,27 juta, turun US$294,59 juta atau 16,15 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
Kontribusi terbesar terhadap ekspor berasal dari besi dan baja senilai US$1.032,08 juta atau 67,49 persen dari total nilai ekspor.
Menurutnya, Tiongkok merupakan negara tujuan utama ekspor senilai US$762,11 juta atau 49,83 persen dari total nilai ekspor.
Pelabuhan Bahodopi berperan senilai US$1.187,62 juta atau 77,66 persen dari total nilai ekspor.
“Selama Januari-Oktober 2023, total nilai ekspor tercatat US$16.122,48 juta, melalui Sulawesi Tengah sebesar US$16.088,36 juta dan provinsi lain sebesar US$34,12 juta,” ujar Kepala BPS Sulteng Simon Sapary Ahad (10/12).
Sementara, selama Oktober 2023, total impor senilai US$646,08 juta, naik US$9,91 juta atau 1,56 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
Kontribusi terbesar impor berasal dari mesin-mesin/pesawat mekanik senilai US$174,86 juta atau 27,06 persen dari total nilai impor.
Tiongkok merupakan negara asal impor terbesar senilai US$394,47 juta atau 61,06 persen dari total nilai impor.
Pelabuhan Morowali berperan senilai US$602,90 juta atau 93,61 persen dari total nilai impor.
Selama Januari-Oktober 2023, total nilai impor tercatat US$7.180,38 juta.
Reporter: IRMA
Editor: NANANG