PALU – Selama Agustus 2023, total ekspor senilai US$1.639,98 juta, turun US$55,36 juta atau 3,27 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
Kontribusi terbesar terhadap ekspor berasal dari besi dan baja senilai US$1.093,97 juta atau 66,71 persen dari total nilai ekspor.
Menurut Kepala BPS Sulteng Simon Sapary, Tiongkok merupakan negara tujuan utama ekspor senilai US$906,67 juta atau 55,29 persen dari total nilai ekspor.
Pelabuhan Bahodopi berperan senilai US$1.323,67 juta atau 80,71 persen dari total nilai ekspor.
“Selama Januari-Agustus 2023, total nilai ekspor tercatat US$12.769,35 juta, melalui Sulawesi Tengah sebesar US$12.741,42 juta dan provinsi lain sebesar US$27,93 juta,” ujar Kepala BPS Sulteng Simon Sapary Senin (2/10).
Sementara perkembangan impor selama Agustus 2023, total impor senilai US$741,94 juta, turun US$35,95 juta atau 4,62 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
Kontribusi terbesar impor berasal dari besi dan baja senilai US$154,45 juta atau 20,82 persen dari total nilai impor.
Ia mengatakan, Tiongkok merupakan negara asal impor terbesar senilai US$338,03 juta atau 45,56 persen dari total nilai impor.
Pelabuhan Morowali berperan senilai US$700,53 juta atau 94,42 persen dari total nilai impor.
Selama Januari-Agustus 2023, total nilai impor tercatat US$5.898,13 juta.
Reporter: IRMA
Editor: NANANG