PALU – Instansi Vertikal di Sulteng melaksanakan silaturahmi yang dikemas dalam cofee Morning antar instansi vertikal, di Kantor wilayah (Kanwil) Perbendaharaan Sulteng, Kamis (20/02).
Kepala instansi yang hadir yakni, Kepala TVRI Sulteng, Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama Palu, Ketua Ombudsman Palu, Rektor IAIN Palu, Kepala Kanwil Kemenag Sulteng, Basarnas, Dandrem 132 Tadulako, dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Sulteng.
Dalam kesempatan itu, Kepala Perwakilan Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulteng, Maria Ernawati memanfaatkan waktu mempromosikan program instansinya ke depan.
Mantan Kepala Bidang Advokasi, Penggerakan, dan Informasi (ADPIN) BKKBN Jawa Timur itu, mengajak kepala instansi yang hadir untuk mendukung program instansinya yaitu, pembangunan keluarga dan kependudukan di Sulteng. Karena menurut dia, untuk mensukseskan program tersebut sangat diperlukan perpaduan dengan instans.
“Sekarang, kami menyebutnya dengan ‘Banggakencana’ yang sebelumnya pembangunan keluarga, kependudukan, dan keluarga berencana,” ucapnya.
Maria juga meminta dukungan untuk medukung suksesnya Pendataan Keluarga (PK) tahun 2020 oleh BKKBN. “PK merupakan pendataan data mikro yang dilaksanakan BKKBN setiap lima tahun,” jelasnya.
Selain itu, ia juga mensosialisasikan penggunaan alat kontrasepsi pria yaitu, kondom dan vasektomi.
“Akseptor vasektomi di Sulteng masih rendah, mohon dukunganya Bapak-bapak,” pintanya.
Maria menjelaskan, kontrasepsi Vasektomi adalah operasi kecil (bedah minor) yang dilakukan untuk mencegah transportasi sperma pada testis dan penis.
“Vasektomi adalah prosedur kontrasepsi pada pria dengan cara memutus penyaluran sperma pada air mani. Dengan demikian, kehamilan dapat dicegah karena sperma tidak dapat membuahi sel telur wanita,” jelasnya lagi. (YAMIN)