MORUT- Pasca banjir bandang sebanyak empat desa di Kecamatan Mamosalato, Kabupaten Morowali Utara terisolasi akibat banjir bandang yang melanda wilayah tersebut pada Selasa (31/05/2017) malam. Banjir yang terjadi sekitar jam 23.30 malam ini membuat panik para warga di empat desa yakni Desa Tanasumpu, Desa Tananagaya, Desa Girimulya dan Desa Momo kecamatan Mamosalato.
Banjir juga mengakibatkan tiga jembatan yang merupakan akses utama yang menghubungkan sejumlah desa di kecamatan Mamosalato juga terputus diterjang banjir bandang. Akibatnya aktivitas warga menjadi terganggu bahkan pasokan sembako yang biasa didatangkan dari daerah tetangga seperti Luwuk Banggai kini tidak bisa lagi.
Selain merendam areal pemukiman warga di empat desa tersebut, banjir ini juga merusak sekitar 60 hektar sawah milik warga siap panen. Tidak hanya itu, akibat banjir proses Ujian Nasional bagi siswa Sekolah Dasar di Desa Tanasumpu juga ikut terganggu. Selain sekolah mereka terendam banjir, sejumlah siswa tidak bisa sampai ke sekolah akibat jembatan putus.
Kepala Desa Tanasumpu, Suranto saat dihubungi melalui telphon genggamnya Kamis (01/06) membenarkan peristiwa banjir bandang tersebut.
“Iya benar pak di desa kami dilanda banjir dan Sungai Tanasumpu juga ikut meluap dan menggenangi pemukiman warga,”katanya..
Suranto menyayangkan sikap Pemda Morowali Utara yang terkesan tidak serius menangani persoalan bencana di desa mereka dan banjir seperti ini sudah menjadi langganan tiap tahun.
“Banjir seperti ini tiap tahun pak. Setiap Musrembang selalu kami usulkan untuk normalisasi sungai serta perbaikan tanggul yang jebol.”ungkapnya.
Menurut Suranto, sejak tahun 2008 hingga sekarang tanggul yang jebol tersebut tidak pernah diperbaiki oleh pemerintah. Akibatnya desa mereka pun jadi langganan banjir setiap tahunnya.
“Kasian warga disini pak, pemda sepertinya tidak serius memperhatikan nasib 673 kepala keluarga di desa ini. Jembatan yang putus ini sangat vital bagi kami pak. Pasalnya kebutuhan sehari-hari seperti sembako untuk warga desa kami pasok dari Luwuk.”ujarnya.
Suranto juga berharap agar pemerintah segera memperbaiki tanggul yang jebol dan jembatan yang putus tersebut agar aktifitas warga tidak terganggu dan kembali berjalan lancar.(HARIS)