PARIMO – Penumpukan jerigen di Stasiun Pengisian Bahan Umum (SPBU) Desa Pombalowo, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah, terjadi beberapa minggu terakhir. Antrean panjang jerigen ini mengakibatkan petani dan sopir truk di beberapa kecamatan tidak mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar.
Salah satur sopir truk, yang enggan dikorankan namanya, menuturkan beberapa hari ini mobil yang ia gunakan tidak dapat beroperasi, akibat pihak SPBU diduga lebih mengutamakan melayani jerigen daripada pengisian BBM Solar pada kendaraan.
“Saya sudah tiga hari menunggu dan tidak dapatkan kesempatan mengisi BBM. Bagaimana mau terisi Pak, itu jergen tidak habisnya. Kalau pun pihak SPBU melayani kami, paling banyak hanya lima mobil setiap hari,” keluhnya.
Dalam proses penelusuran sejumlah media yang turun ke lapangan, ditemukan tumpukan jerigen. Dari sejumlah sopir truk yang diwawancara mengaku sudah berhari-hari menunggu, dan tidak bisa mendapatkan jatah mengisi solar.
Saat mengambil gambar, warga sempat menghalangi upaya sejumlah media dalam proses pengambilan gambar.
“Ada ijin tidak mengambil gambar seperti ini?” tanya warga yang tidak diketahui namanya kepada sejumlah wartawan yang sedang meliput.
Setelah dijelaskan jika wartawan tidak memerlukan izin untuk mengambil gambar. cukup dengan menunjukkan identitas atau ID card dalam peliputan. Warga pun mnegerti dan mengijinkan pengambilan gambar.
Menurut keterangan warga tersebut, tumpukan puluhan jerigen itu sebagian milik dari petani dan nelayan.
“Milik petani dan nelayan Pak itu Sebagian. Ada rekomendasinya dari Kepala desa,” terang warga yang mengaku mengatur dan mengamankan proses antrian.
Pantauan media ini di lapangan kondisi. tumpukan jergen di SPBU Pombalowo terbilang parah dibanding SPBU Kampal.
Reporter: Mawan
Editor: Nanang