PALU – Pemerintah Kota (Pemkot) Palu menaikkan alokasi anggaran untuk kegiatan olahraga dan seni, tahun 2020 ini.
Jika sebelumnya, masing-masing kelurahan hanya dialokasikan Rp30 juta, maka tahun ini dinaikkan sebesar Rp10 juta sehingga menjadi Rp40 juta per kelurahan.
“Saya paham sekali ketika dulu saya membuat kegiatan di tengah masyarakat, sangat sulit mencari dana untuk hadiah dan lain sebagainya. Olehnya, dana ini diperuntukan untuk para pemuda Risma atau Karang Taruna dan komunitas lainnya untuk kegiatan mereka,” kata Wali Kota Palu, Hidayat, di kantornya, Senin (02/03).
Menurutnya, dengan adanya alokasi dana tersebut, maka warga tidak perlu membawa lagi membawa proposal dan meminta ke sana kemari.
“Saya rasa kalau nilai Rp10 juta atau Rp15 juta sudah bisa digunakan sebagai hadian dalam suatu lomba,” ujarnya.
Untuk itu, ia berharap agar setiap kelurahan bisa menggelar lebih dari satu lomba dan memilih lomba yang sifatnya menghibur warga.
“Bikin lomba yang membuat masyarakat gembira dan terhibur. Artinya lomba itu yang ringan-ringan saja, yang lucu-lucu,” kata Hidayat.
Sebab, kata dia, anggaran yang dialokasikan tersebut, sesungguhnya bertujuan untuk mempererat tali silaturahim dan toelransi antara sesama warga. Sebab, lanjut dia, saat ini nilai toleransi, kekeluargaan dan gotong royong sudah hilang di masyarakat, warga tidak lagi saling mengenal karena tidak ada ruang interaksi.
“Nah dengan kegiatan inilah salah satu cara menumbuhkan rasa kekeluargaan,” ucapnya.
Dana yang diperuntukkan untuk kelurahan itu masih dalam program Masintuvu, yang meliputi kegiatan porseni antar RT dan RW. (HAMID)