MOROWALI – Sebagai pelaksana Proyek Strategis Nasional (PSN), PT Vale Indonesia Tbk, salah satu anggota grup Mining Industry (MIND ID) melalui proyek pengembangannya Indonesia Growth Project (IGP) Morowali, terus memperkuat perannya dalam memenuhi rantai pasok nikel nasional.
Peran ini sekaligus memastikan pengelolaan sumber daya alam dilakukan secara bertanggung jawab, transparan, dan berkelanjutan.
Kabupaten Morowali, di Provinsi Sulawesi Tengah sendiri merupakan salah satu pusat industri ekstraktif berbasis nikel yang berkembang pesat di Indonesia.
Aktivitas produksi dan penjualan bijih nikel (ore) yang dilakukan di wilayah Kabupaten Morowali tidak hanya menopang agenda industrialisasi nasional, tetapi juga menjadi penggerak kontribusi ekonomi daerah.
Langkah ini mempertegas komitmen PT Vale untuk tumbuh dan berkembang bersama masyarakat, khususnya di 13 desa binaan yang berada di Kecamatan Bahodopi dan Bungku Timur.
Seluruh kegiatan operasional PT Vale dijalankan dengan mengedepankan prinsip tata kelola yang baik (good governance) dan kepatuhan terhadap seluruh ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Head of Bahodopi Project IGP Morowali, Wafir, mengatakan, setiap ton ore yang diproduksi dan dijual di wilayah Morowali bukan hanya mencerminkan keberlangsungan bisnis perusahaan, tetapi juga menjadi bagian dari kontribusi nyata bagi peningkatan pendapatan daerah.
“Kami memastikan agar manfaat ekonomi dari kehadiran proyek ini benar-benar dirasakan oleh masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Morowali,” kata Wafir.
Wafir menjelaskan bahwa keberhasilan industri pertambangan tidak hanya diukur dari hasil produksi, tetapi dari sejauh mana kehadirannya mampu membuka peluang dan menghadirkan perubahan positif bagi masyarakat sekitar.
Dengan semangat kolaborasi dan keberlanjutan, PT Vale senantiasa berkomitmen untuk terus memperkuat kemitraan dengan seluruh pemangku kepentingan.
“Kami memastikan bahwa setiap langkah pembangunan sejalan dengan tujuan nasional dalam mewujudkan hilirisasi nikel yang berdaya saing dan berdampak bagi kesejahteraan masyarakat Morowali dan Indonesia,” pungkasnya. ***