PALU- Alkhairaat kini memasuki usia hampir satu Abad. Di usianya kini 94 tahun pada 2024, ada banyak capaian dan tentunya ada kekurangan perlu dilakukan refleksi sebagai evaluasi untuk kemajuan lembaga terbesar di wilayah Timur Indonesia kedepan.

Rektor Universitas Alkhairaat (Unisa) Palu Dr. Muhammad Yasin, S.E., M.P memiliki pandangan mencakup refleksi atas nilai-nilai yang menjadi landasan Alkhairaat, serta kontribusi tokoh-tokoh besar seperti Habib Idrus dalam membangun dan mengembangkan lembaga pendidikan tersebut.

Yasin menuturkan, bahwa Alkhairaat selalu memiliki prinsip dasar memberi dalam tiga bidang utama: dakwah, sosial, dan ekonomi. Hal ini menjadi fondasi yang telah melekat sejak berdirinya Alkhairaat pada 1930.

Peringatan milad Alkhairaat, kata Yasin, meskipun bukan ajaran yang secara eksplisit dianjurkan oleh Habib Idrus, namun hal ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan kepada pendiri serta untuk mengingatkan generasi sekarang akan nilai-nilai luhur yang diwariskannya. Selain itu, dalam konteks pendidikan tinggi, Universitas Alkhairaat diharapkan tidak hanya berkembang di Palu, tetapi juga memiliki cabang di berbagai wilayah lain.

“Diakui bahwa tantangan besar dalam era digitalisasi saat ini menuntut adanya penyesuaian dan pengembangan kurikulum yang tidak hanya berfokus pada bidang agama tetapi juga merambah bidang teknologi, ekonomi, dan sosial,” kata Yasin ditemui di Ruang Kerjanya di Unisa Palu, Jalan Diponegoro.Kota Palu, Selasa (5/11).

Olehnya kata Yasin, dari segi manajemen dan pengelolaan, diingatkan pentingnya peran masing-masing individu untuk bekerja sesuai dengan tugas dan fungsi yang telah ditentukan tanpa tumpang tindih. Dengan demikian, kontribusi Alkhairaat dapat terus relevan dan memberikan “warna dan rasa” yang khas dalam setiap aspek kehidupan masyarakat Sulawesi Tengah dan Indonesia pada umumnya.

Yasin menambahkan, tantangan lainnya adalah dalam hal memenuhi kebutuhan guru dan mahasiswa. Alkhairaat menghadapi kekurangan di dua aspek ini, di mana Universitas Alkhairaat dapat menjadi solusi dengan memfasilitasi lulusan sebagai tenaga pengajar bagi madrasah-madrasah di bawah naungannya.

“Diharapkan adanya kerjasama yang lebih erat antara PB Alkhairaat dan Universitas Alkhairaat untuk memenuhi kebutuhan tersebut,” katanya.

Reporter : IKRAM/Editor : NANANG