“UN Tidak Dipercepat, Tapi Simulasinya”

oleh -
Kepala Unit Pelaksana Teknis (KUPT) Pendik Disdikbud Sulteng Asrul Achmad. (Foto : Ist)

Palu – Kepala Unit Pelaksana Teknis Pendidikan  Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sulawesi Tengah (Sulteng), Asrul Achmad menegaskan, bahwa isu percepatan pelaksanaan Ujian Nasional yang tengah beredar di kalangan sekolah dan siswa/siswi tingkat SMA/MA/SMK, tidak benar adanya.

Hal tersebut dijelaskannya saat ditemui langsung oleh media ini pada, di Kantor Disdikbud Sulteng, Kamis (19/10).

Dalam penjelasannya itu, secara tegas Achmad mengatakan, surat yang masuk belum lama ini adalah,  jadwal percepatan dari Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), bukan percepatan pelaksanaan Ujian Nasional Kertas Pensil (UNKP).

“Sampai saat ini kan kita belum ada panggilan, untuk pembahasan soal percepatan itu. Lagian yang percepatan yang dimaksud itu untuk simulasinya bukan ujiannya,” ungkap Achmad.

Dia menyampaikan, saat ini pun seluruh sekolah yang nantinya akan melaksanakan UNBK ataupun UNKP, dalam proses melakukan pendataan siswa, yang selanjutnya semua data,akan dikirim ke pusat oleh masing-masing sekolah.

Menurutnya juga, percepatan simulasi yang telah dijadwalkan itu sangat wajar, sebab nantinya bagi sekolah yang melaksanakan UNBK perlu waktu banyak, dan sedikit lama dalam menyesuaikan setiap server yang ada.

“Terlebih lagi, ketika nanti sudah dalam tahap pelaksanaan UNBK yang sesungguhnya. Pasti akan ada yang disingkronkan. Makanya simulasi dipercepat untuk mengetahui apa saja nantinya yang menjadi kekurangan akan segara diperbaiki,” katanya.

Sementara itu, pelaksanaan simulasi UNBK bagi SMK  pada Senin (6/11) dan Selasa (7/11), bagi SMA/MA akan dimulai pada Senin (13/11), Selasa (14/11) dan Rabu, (15/11) serta SMP/MTs pada Senin (20/11) dan Selasa (21/11) mendatang.

“Dan tahun ini juga kita menargetkan dalam pelaksanaan UNBK bagi SMK itu, akan mencapai 100 persen dari yang sebelumnya masih 60 persen, untuk SMA/MA kita targetkan 50 persen dari yang sebelumnya masih 15 persen,” tandasnya. (FALDI)