Sampai Pagi Hari ini, Tim SAR Belum Temukan Faisal

oleh -

MOROWALI UTARA –  Memasuki hari ke tiga, Kamis (9/7), Tim SAR  gabungan kembali melakukan pencarian terhadap Mohammad Faisal, anggota Mapala Sagarmatha yang terseret arus sungai di Desa Tambayoli, Kabupaten Morowali Utara (Morut), Senin (6/7) lalu.

Kepala Basarnas Palu, Basrano, menuturkan pada pencarian hari ini, tim dibagi menjadi 4 search rescue unit  (SRU). SRU 1 melakukan pencarian dengan menyisir aliran sungai sejauh 7,1 Km, SRU 2 melakukan pencarian dengan menyisir berlawanan aliran sungai sejauh 7,1 Km dan SRU 3 serta  SRU 4 melakukan pencarian dengan menyisir berlawanan sungai.

“Selama tiga hari pencarian belum ditemukan adanya tanda-tanda keberadaan korban, ” kata Basrano

Tim SAR gabungan terdiri dari tim rescue unit siaga SAR Morowali, Mapala Morowali, Polres, KPA Madicus Poso, Koramil,KPA anak alam Morowali, Morake, BPBD, Tagana, Satpol PP dan Masyarakat setempat.

Mohammad Faisal, seorang mahasiswa Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako, Palu, Sulawesi Tengah dilaporkan hilang dalam perjalanan turun setelah mendaki Gunung Tambusisi (7496 kdpl).

Muhammad Faisal

Rekan korban dan warga setempat berusaha mencarinya hanya menemukan carrier atau tas punggung korban. Faisal mendaki bersama 6 pendaki lainnya.

Dari kesaksian Alif Hidayat, salah seorang pendaki selamat bahwa mereka awalnya berjumlah 6 orang. Mereka terdiri dari 5 orang anggota biasa dan 1 orang anggota muda Mapala Sagarmatha.

Tim pendakian berangkat pada Senin, (29/6) dan tiba di Desa Lembasemara, Soyojaya, Morowali Utara Selasa (30/6). Di sana Mohammad Hayu, pendaki lainnya bergabung. Total pendaki menjadi 7 orang. Mereka kemudian memulai pendakian Rabu (1/7).

Seluruh peserta pendakian sudah turun dari puncak Gunung Tambusisi menuju Desa Sumara Jaya, Soyojaya, Morowali Utara, Senin, (6/7) petang, Namun Mohamad Faisal belum kembali. (Ikram)