Pesan Kakanwil, Antisipasi Isu Agama di Pilkada Serentak

oleh -

PALU – Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sulteng kembali melakukan rotasi kepada 13 pejabat eselon III. 13 pejabat ini dilantik oleh Kepala Kanwil Kemenag Sulteng, H. Abdullah Latopada, di aula Kantor Kemenag, Jumat (09/02).

Adapun pejabat yang dilantik adalah Firmansyah, dari Kepala Bagian Tata Usaha menjadi Kepala Kemenag Kabupaten Banggai, Kiflin Padjala dari Kepala Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam diangkat sebagai Kepala Bagian Tata Usaha.

Berikutnya, Gasim Yamani dari Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umroh bergeser ke Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam, Lutfi Yunus dari Kabid Bimbingan Masyarakat Islam bergeser ke Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umroh. Jabatan Lutfi sebelumnya diisi Muhammad Ramli yang sebelumnya menjabat Kepala Seksi Penerangan Agama Islam, Bidang Bimbingan Masyarakat Islam.

Selanjutnya Nasrudin L. Midu dari Kabid Pendidikan Madrasah menjadi Kepala Kemenag Kabupaten Tojo Una-Una, Kamarudin dari jabatan Kepala Kemenag Kabupaten Sigi menjadi Kabid Pendidikan Madrasah. Posisi Kepala Kemenag Kabupaten Sigi diisi As’at, dari Kepala Tata Usaha Kemenag Sigi.

Kemudian Rusdin dari Kepala Kemenag Kabupaten Tolitoli bergeser menjadi Kepala Kemenag Kabupaten Banggai Kepulauan, Muchlis Aseng dari Kepala Kemenag Kabupaten Banggai Laut bergeser menjadi Kepala Kemenag Kabupaten Tolitoli, Abdul Muluk Lanonci dari Kepala Kemenag Donggala menjadi Kepala Kemenag Banggai Laut.

Sementara Kepala Kemenag Kabupaten Banggai, Moh. Junaidin dipindahkan menjadi Kepala Kemenag Kabupaten Donggala, Ahmad Hasni dari Kepala Kemenag Kabupaten Morowali Utara  menjadi Kepala Kemenag Kabupaten Morowali. Dia bertukar posisi dengan Hj. Marwiah. Makmur Muh Arief dari Kepala Kemenag Kabupaten Tojo Una-Una mengisi jabatan sebagai Kepala Kemenag Kabupaten Poso.

Kepala Kanwil Kemenag Sulteng, H. Abdullah Latopada, mengingatkan beratnya tugas para pejabat yang baru dilantik karena berhadapan dengan Pilkada serentak 2018 dan Pilpres/Pileg, dimana banyak isu-isu yang diangkat untuk kepentingan politik, terutama isu agama.

“Kemenag harus mengambil peran mengayomi seluruh elemen bangsa,” pesannya.

Dikatakannya, tema Hari Amal Bhakti Kemenag lalu, yaitu “Tebarkan Kedamaian” sangat penting diterapkan di tahun-tahun politik. Olehnya kepada Kepala Kemenag kabupaten/kota, diminta untuk menyusun program-program ekstra dan menyentuh langsung masyarakat. Karena baginya, isu tentang kerukunan sangat efektif dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

“Manfaatkan para penyuluh untuk menyerap isu-isu di tengah masyarakat, sehingga Kepala Kemenag bisa cepat tanggap,” terangnya.

Abdullah juga mengingakan pada seluruh ASN Kemenag agar netral pada pelaksanaan Pilkada. Diapun mengingatkan larangan tegas bagi ASN untuk terlibat praktis dalam Pilkada, meskipun hanya sekadar selfie dengan kandidat kepala daerah/wakil kepala daerah. (YAMIN)