Permintaan Kontrasepsi Melonjak Pascabencana

oleh -
Plt Kepala BKKBN Provinsi Sulteng, Tenny C. Soriton

PALU – Pascabencana tanggal 28 September 2018 lalu, permintaan alat kontrasepsi jenis kondom meningkat tajam dari daerah terdampak bencana.

“Pasca bencana, ada fenomena lain juga di BKKBN. Saat kami menghadiri kunjungan Komisi IX DPR RI, disampaikan ternyata permintaan alat kontrasepsi juga meningkat,” ujar Plt Kepala Perwakilan Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sulteng, Tenny C. Soriton, di acara trauma healing bagi mitra BKKBN, di halaman Kantor Perwakilan BKKBN Sulteng, dua hari lalu.

Meski demikian, Tenny tidak menyampaikan secara mendetail jumlah kenaikan permintaan kondom itu. Hanya saja, kata dia, waktu lonjakan permintaan itu terjadi satu hingga dua pecan pascabencana.

Tenny pun mengaku sempat terkejut dan menanyakan hal tersebut kepada Kepala Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak Provinsi Sulteng, Irmayanti Pettalolo.

“Saya telpon ibu Irma, Bagaimana ini ada permintaan alat kontrasepsi.  Ternyata permintaan di provinsi juga cukup meningkat,” ungkapnya.

Tenny mengaku sempat bingung atas fenomena itu. Setelah mencari tahu, ternyata banyak ibu-ibu mengaku takut terjadi sesuatu di tenda pengungsian yang berbeda dengan kondisi sebelumnya. Rutinitas di tenda, kata dia, lebih banyak bertemu dengan istri.

Di penghujung, Tenny menyampaikan bahwa bantuan berupa materi untuk memenuhi sandang, pangan dan papan serta biologis merupakan hal yang paling mendukung untuk keberlangsungan hidup para korban bencana. Namun, satu hal yang tidak kalah penting adalah bantuan pengenalan psikologis berupa pemulihan trauma. (YAMIN)

 

Tentang Penulis: Fauzi Lamboka

Gambar Gravatar
Profesi sebagai jurnalis harus siap mewakafkan diri untuk kepentingan publik. Menulis merupakan kebiasaan yang terus diasah. Namun, menulis bukan sekadar memindahkan ucapan lisan ke bentuk tulisan. Tetapi lebih dari itu, mengabungkan logika (akal), hati (perasaan) untuk medapatkan rasa, yang bisa diingat kembali di hari esok.