Ketika Tindakan Membabi Buta Tinggalkan Duka

oleh -
Suasana Ibadah pelepasan Jenaza Simon (30), korban penembakan OTK berlangsung di Desa Lobu Mandiri. (Foto:MAL/BAMBANG)

PARIGI- Simson (30), korban penembakan yang duduga dilakukan Orang Tidak Dikenal (OTK), di Gunung Napu, Desa Parigimpuu, Kabupaten Parigi Moutong, dimakamkan hari ini pukul 11.30 wita, di Desa Lobu Mandiri, Jumat (4/8).

Sebelum dimakamkan, keluarga memggelar ibadah singkat pelepasan mayat di kediaman orang tua korban, Lasiro. Suasana duka dan isak tangis mewarnai pelepasan jenazah yang meninggalkan 1 orang istri dan 3 orang anak tersebut.

Dalam ibadah pelepasan yang berjalan sekitar 1 jalam lebih itu, ada yang menggugah hati. Betapa tidak, di sanalah terlihat persaudaraan sesama insan manusia tanpa perbedaan agama. Yang terlihat hanyalah kekeluargaan dengan satu tujuan menghibur keluarga yang berduka.

Kekeluargaan itu sangat terlihat erat, dimana keluarga muslim hadir dan membaur tanpa ada sekat, saat proses ibadah pelepasan berlangsung dipimpin salah seorang pendeta di desa tersebut.

“Meski saya beragama Islam, tapi korban adalah keluarga kami.  Beginilah keleluargaan yang kami jalani saling membantu tanpa melihat perbedaan agama,”  ujar salah seorang keluarga korban, Anto (42).

Hal senada diutarakan sepupu dari korban,  Nofri (32). Dia mengatakan, saling membantu antara keluarga baik itu muslim dan kristen dalam urusan kemanusian di desa tersebut bukanlah hal yang baru,  tapi sudah berlangsung sejak lama.  Sebab menurutnya, keluarga besarnya ada yang muslim dan Kristen.

“Keluarga kami banyak memeluk Islam karena menikah dengan agama Islam. Itu sebabnya, jika ada pesta baik duka maupun pesta kawin maka kami saling membantu tanpa melihat agama,” tekannya.

Sementara itu, Kapolres Parigi Moutong, AKBP Sirajuddin Ramly mengatakan, hingga kini aparat TNI dan Kepolisian terus memburu pelaku teror. Untuk itu pihaknya mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap tenang dan tidak perlu resah.

“Masyarakat tidak perlu takut serahkan kepada aparat keamanan untuk menjaga suasana aman dan memastikan negara tidak perlu takut dengan pelaku teror,” ungkap Kapolres.

Selain itu, ia menghimbau kepada masyarakat agar memberikan informasi kepada aparat keamanan apabila melihat dan menemukan orang-orang mencurigakan dan aparat akan langsung menindaklanjuti.

Selain dihadiri Kpolres dan Kapolsek Parigi, ibadah pelepasan dan pemakaman jenazah tersebut dikawal ketat anggota kepolisian bersenjata lengkap dan aparat TNI. (BAMBANG)