PALU – Hingga kini warga Kota Palu yang terpapar Covid-19 berjumlah 619 orang dan sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) termasuk karantina mandiri. Jumlah ini berdasarkan laporan dari Pusdatina Provinsi Sulteng per 3 Januari 2021.
619 kasus tersebut, terdiri dari 106 menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS), yakni Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Anutapura 25, RSUD Undata 31, RSUD Madani 21, RS Darurat provinsi 16, RS Bhayangkara 9, RS Wordward 4, dan 513 karantina mandiri.
Terkait dengan hal itu, Wakil Ketua II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palu, Moh. Rizal Dg Sewang, Ahad (3/1) menilai, masalah Covid di Kota Palu sangat memprihatinkan. Menurut dia, salah satu masalahnya adalah kesadaran masyarakat dalam taat terhadap protokol kesehatan masih kurang baik.
“Coba lihat saja di tempat-tempat keramaian pasar dan seterusnya. Jarang yang menggunakan masker,” ucapnya.
Oleh karena itu, Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menilai, pemerintah harus mengeluarkan peraturan dengan dilaksanakan secara ketat, terkait dengan standar protokol kesehatan. Bahkan, menurut dia, bila perlu melakukan sweeping bagi masyarakat yang tidak menggunakan masker dan tempat-tempat usaha yang tidak menggunakan, atau menyiapkan cuci tangan sesuai standar pencegahan Covid bisa diberikan sanksi.
Rizal menambahkan, salah satu daerah yang melakukan penanganan Covid-19 adalah Balikpapan, karena disiplin melaksanakan standar protokol kesehatan. Sehingga bisa menekan dan memproteksi. Ada upaya preventif.
“Di Kota Palu, sedangkan laksanakan protokol kesehatan saja masih bisa berkembang. Khususnya pelaku perjalanan, itu yang harus dideteksi lebih dulu. Kita terlalu fokus di perbatasan tapi tidak ada program yang pemerintah lakukakn di dalam kota dan untuk pelaku usaha,” terangnya.
Dikesempatan yang sama, Sekretaris Fraksi NasDem DPRD Kota Palu, Mutmainah Corona mengatakan, sesungguhnya proses penanganan Covid di Kota Palu sudah dilakukan semaksimal mungkin, tetapi yang utama adalah pencegahan.
Bahkan, Mutmainah mengaku dalam forum di Libu Ntodea beberapa waktu lalu, dia telah menyarankan agar pemerintah Kota Palu sudah harus ada hasil mapping sebaran wilayah rentan Covid berbasis RT. (YAMIN)