Hanya Tiga Bulan, Keuntungan KSP Binaan DSLNG Sudah Tembus Rp22 Juta

oleh -
CSR Program Officer DSLNG Pendampingan Bidang Pengembangan Ekonomi, Rohani Simbolon (paling kiri), External Communication Supervisor DSLNG Dotty Damayanti (dua dari kanan) berpose bersama Ketua dan Pengurus KSP Posaanguan Boune Banggai, di Desa Uso, belum lama ini. (FOTO : MAL/YAMIN)

BANGGAI – PT. Donggi Senoro Liquefied Natural Gas (DS-LNG) kembali sukses dalam melakukan bimbingan di sektor ekonomi kepada masyarakat yang berada di sekitar perusahaan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).

Setelah lima tahun tumbuh sebagai kelompok keuangan mikro binaan PT. DSLNG, sepuluh kelompok yang beranggotakan ibu-ibu, meningkatkan kegiatannya dengan membentuk Koperasi Simpan Pinjam (KSP) yang diberi nama Koperasi Boune Posaanguan Banggai, Februari 2018. KSP itu memiliki kantor pusat di Desa Uso, Kecamatan Batui, Kabupaten Banggai.

Menurut Ketua KSP Posaanguan Boune Banggai, Marma, belum lama ini, KSP merupakan gabungan usaha dari kelompok dari beberapa desa di Kecamatan Batui dan Kecamatan Kintom.

Marna menjelaskan, sejak resmi beroperasi, KSP yang diketuainya mendapat suntikan dana awal dari program DSLNG sebesar Rp50 juta, dan hanya butuh waktu tiga bulan dana itu membengkak menjadi Rp72 juta.

“Keberadaan koperasi ini sangat membantu kami para ibu-ibu khususnya 64 anggota yang tersebar di sejumlah desa di Kintom dan Batui. Dari sebelumnya kami hanya mengurus urusan rumah tangga, maka berkat CSR DSLNG ini kami memiliki aktivitas lain dengan mengembangkan usaha kecil,” akunya.

Kata dia, dari 250 rumah tangga yang terdaftar sebagai anggota kelompok mikro sebelumnya, saat ini anggota yang tergabung sebanyak 64 orang yang tersebar di sejumlah desa di Kecamatan Kintom dan Batui, di antaranya Desa Uso, Kalolos, Hombola, dan Lamo. Para anggota bergerak di sektor produksi usaha kecil seperti menjahit dan arang tempurung.

“Alhamdulillah hingga saat ini semua usaha anggota koperasi kami berjalan baik,” katanya.

Pengurus KSP Posaanguan Bonue Banggai berpose bersama pembimbing dari PT. DSLNG dan sejumlah perwakilan media dari Kota Palu di Desa Uso, Kecamatan Batui. (FOTO : IST)

Meski terlihat sukses, wanita berjilbab itu tidak menepis jika dalam mengelola koperasi itu terkadang diperhadapkan dengan masalah-masalah bersama anggotanya. Meski demikian, dirinya bersama rekan-rekannya menghadapinya dengan hati yang dingin.

“Kadang masalah persyaratan pinjaman dan besaran nilai yang dipinjam tidak sesuai dengan standar yang sudah ditentukan, tapi kami tetap menghadapinya dengan senyuman saja,” ujarya.

Di tempat yang sama, CSR Program Officer DSLNG Pendampingan Bidang Pengembangan Ekonomi, Rohani Simbolon menjelaskan, DSLNG menginisiasi pembentukan kelompok keuangan mikro ibu-ibu rumah tangga di desa-desa sekitar kilang. Usaha dirintis untuk membantu peningkatan ekonomi keluarga melalui simpan pinjam antar sesama anggota kelompok.

Wanita yang akrab disapa Ani itu menyampaikan, intervensi DSLNG kepada anggota kelompok sebenarnya menitikberatkan pada pengembangan masyarakat.

“Keinginan perusahaan tidak lain, keberadaan DSLNG bisa berdampak positif bagi kehidupan masyarakat, maupun daerah di masa mendatang,” ujarnya.

Kata dia, harapan yang ada adalah kehadiaran perusahaan bisa mendorong perekonomian masyarakat yang ada di sekitar perusahaan untuk dapat menghasilkan tata kehidupan yang lebih baik.

“Jika dalam proses pendampingan sudah mulai mandiri, kita akan intervensi pada bantuan dana stimulan seperti pada Koperasi Simpan Pinjam Posaanguan Boune ini. Kami akan terus memantau pasca pendampingan hingga benar-benar mandiri,” tandasnya. (YAMIN)