1125 Kader Posyandu Akan Diberikan ATM Pengobatan Gratis

oleh -
Sekretaris Dinkes Kota Palu, Iham Arsyad, saat menjadi narasumber pada kegiatan pembinaan 10 program pokok PKK tingkat kecamatan dan kelurahan, dua hari lalu. (FOTO: MAL/HAMID)

PALU – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palu akan memberikan ATM pengobatan gratis kepada 1125 kader Posyandu beserta keluarganya, mulai tahun 2018 mendatang. Hal ini dilakukan, mengingat kader Posyandu adalah ujung tombak pelayanan kesehatan di tengah masyarakat, dengan tugas yang sangat signifikan.

“Ini sebagai bentuk reward Dinkes kepada para kader Posyandu,” kata Sekretaris Dinkes Kota Palu, Iham Arsyad, Senin (27/11).

Selain itu, tahun tahun depan pihaknya akan mencoba mengembangkan model Integrasi Indonesia Sehat melalui Pendekatan Keluarga (ISPK) dengan PKK. Integrasi dengan PKK tersebut, diantaranya dalam hal pendataan. Dinkes akan memberikan dukungan dana transportasi bagi pendata dengan nilai Rp10 ribu per rumah.

“Sehingga dengan program ini, maka akan nampak kerjasama antara PKK dengan tim dari kesehatan,” tambah Ilham.

Sejauh ini, lanjut Ilham, Wali Kota Palu melalui Dinkes telah memprogramkan Kota Palu menuju budaya sehat. Program yang melekat di Seksi Promkes ini telah menghadirkan Wali Kota Palu Hidayat di forum nasional selaku pembicara.

Ada beberapa hal yang dilaksanakan dalam program itu, antara lain keluarga sadar gizi dan gerakan penanggulangan kekurangan garam beryodium kepada ibu hamil dan menyusui serta bayi dan bailta.

“Namun demikian kita masih terkendala dengan minimnya anggaran, khususnya dalam hal pendampingan gizi terhadap ibu hamil dan menyusui,” ungkapnya.

Kegiatan Dinkes lainnya adalah pemberian makanan tambahan, UKS dan PHBS yang saat ini telah berubah nama menjadi Germas. Program ini tengah digenjot dalam sebulan terakhir oleh Dinkes dengan PKK di seluruh wilayah Kota Palu.

Kegiatan penting lainnya adalah pencegahan penyakit menular dan tidak menular.

“Namun penyakit menular menjadi skala prioritas karena menimbulkan dampak yang sangat besar yaitu persoalan waktu dan biaya yang cukup,” katanya.

Lebih jauh dia mengatakan, tahun depan, pihaknya akan melakukan integrassi dengan sejumlah pihak lainnya, meliputi Satgas K5 dan 3G dengan target membangun rumah sehat lingkungan dan keluarga bahagia hidup sehat.

“Dalam rangka menyukseskan integrasi tersebut, kita membentuk tim yang bernama Tim 7, terdiri dari PKK, kecamatan, kepolisian, TNI, tim kesehatan, ormas dan media. Tim ini akan bekerja setiap minggu untuk mendorong masyarakat menuju Kota Palu Berbudaya Sehat,” pungkasnya. (HAMID)